Cara Mudah Mengobati Luka Memar Ala Bali
Sabtu, 02 November 2019
Luka memar ini sering kali terjadi pada anak – anak, disaat mereka sedang bermain dan berlarian kesana kemari, tiba – tiba kepeleset dan terjatuh terbentur ditempat yang keras, seperti batu.
Luka memar yang diakibatkan dari terjatuh tadi akan menimbulkan bengkak dengan warna kulit memerah dan kebiru – biruan, disebabkan bisa jadi ada pembuluh darah kecil yang pecah (kapiler) dan rasa sakit yang hebatnya ditimbulkan sebab dari terjatuh tadi.
Ada istilah beken untuk nama luka ini! Luka memar ala bali, mungkin memang dulunya ada kejadian seperti itu di daerah bali? Sehingga nama itu menjadi popular, ada dua metode cara mengobati luka memar ala bali ini! Yang pertama kita menggunakan kayu cendana dan bawang merah.
Cara pengobatannya ialah sebagai berikut.
1.Kayu cendana (sandalwood)
2.Bawang merah
baca juga :Ramuan mengobati rematik
Gosok - gosokan kayu cendana itu kedalam sedikit air, terlebih dahulu air itu sudah dimasukan bawang merah yang sudah diiris – iris, dan setelah air irisan bawang tadi rata tercampur dengan gosokan kayu cendana, maka akan ada perubahan warna kecoklat – coklatatan pada air tadi, seterusnya ambilah kapas secukupnya dan celupkan kedalam air kayu cendana tadi, dan setelah itu kompreslah dan tempelkan kapas tadi pada luka memar ala bali, dan in syaa allah beberapa hari luka memar ala bali akan sembuh, Aamiin…
Dan metode kedua, mengobati luka memar ala bali caranya ialah sebagai berikut.
1.Kelapa muda
2.Cuka
Carilah kelapa muda, dan setelah itu parutlah kelapa muda itu,lalu campurlah dengan sedikit cuka, ambilah kelapa yang sudah dicampur tadi lalu tempelkan pada luka memar ala bali, dan dan balutlah dengan kain! Kalau ramuan kelapa tadi mengering harus diganti dengan yang baru. Lakukanlah dua sampai tiga hari berturut – turut, dan in syaa allah luka memar ala bali akan sembuh, Aamiin…
Cukup sekian artikel malam ini dan semoga bermanfaat bagi khalayak ramai hendaknya Aamiin..
Mohon maaf pabila ada salah dalam penulisan kata – kata! Mungkin ada yang tidak berkenan dihati bapak, ibu saudara/ saudari, terlebih dahulu saya sebagai penulis meminta ribuan maaf yang sebesar –besarnya kepada bapak, ibu, saudara sekalian, sebab saya hanya manusia biasa yang tak luput dari salah dan khilaf, kesalah utuh milik saya seutuhnya dan kesempurnaan hanya milik ALLAH semata, Aamiin…
Wassalam.