Cara Mengatasi Panas Terkena Cabai

                             
Cabai adalah komoditi unggulan yang terus dibudidayakan oleh seluruh petani kita di seluruh Indonesia, dengan harga yang bervariasi antara cabai merah kriting dengan cabai rawit. Memang cabai merah kriting tergolong tingkat perawatan dan modal yang lebih dibutuhkan dalam menangani masalah hama-hama pengganggu seperti hama kutu daun persik (myzus persicae) serta ulat grayak (spodoptera litura fabricus) dan lainnya.

Namun berbeda lagi dengan jenis cabai rawit! Jenis ini lebih tergolong mudah dan simple dalam perawatan untuk membudi dayakan dan lebih irit biayanya.

Namun pernakah terpikir oleh kita? dampak bagi para pekerja ibuk-ibuk yang  bekerja dipasar untuk memisahkan antara cabai dengan tampuknya, sekilas kita melihat pekerjaan ini memang gampang dan mudah,itu menurut kita. Panas terkena cabai inilah dampak yang perlu kita pikirkan, sama seperti ibu kita sedang mengulek sambal cabai dengan ulekan batu. Panas yang ditimbulkan oleh cabai ini tidak hilang serta merta dalam hitungan menit saja! Bahkan bisa berjam-jam merasakah panas yang ditimbulkan oleh cabai ini.


Baca Juga :Cara mengobati penyakit paru-paru


Pada kali ini saya akan membahas tentang cara mengatasi panas terkena cabai, cara ini memang sederhana sekali. Namun, kalau kita tidak pernah bertanya dan tidak ada orang tua kita memberikan wejangan tentang cara mengatasi ini, kita merasa rugi dengan ketidak tahuan ini.

Caranya ialah sebagai berikut ini.


 Panas Terkena Cabai


Pabila salah seorang dari keluarga kita mengalami hal yang demian, ambilah garam secukupnya!

Kemudian olesilah tangan tersebut dengan garam secara merata, dan kemudian hangatkanlah kedua tangan tersebut pada perapian (dekat api) dan setelah itu cucilah kedua tangan dengan menggunakan air dan sabun sampai bersih. Dan insya allah panas yang disebabkan oleh cabai itu akan hilang dengan sendirinya, Aamiiin…

Baca juga:Cara menguatkan paru-paru


Cukup sekian materi malam ini. tentang cara mengatasi panas terkena cabai, dan semoga artikel ini bermafaat dan membantu bagi siapun hendaknya, Aamiin…

Mohon maaf pabila ada kesalahan dalam penulisan kalimat ini,atau ada yang kurang berkenan dengan hati bapak, ibu saudara dan saudari, terlebih dahulu saya sebagai penulis meminta ribuan kata maaf kepada bapak, ibu semua!. Sebab saya hanya manusia biasa yang tak luput dari salah dan khilaf, kesalah utuh milik saya seutuhnya dan kesempurnaan hanya milik ALLAH semata, Aamiin…

Wassalam.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel